jump to navigation

Renderan Suzuki GSX-R250 di Majalah Young Machine – Desainnya Keluar dari Kebiasaan Pakem Keluarga GSX Juli 24, 2015

Posted by prasetyo676 in General, Informasi Umum, Suzuki.
Tags: , , , , ,
14 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar beraktifitas.

image

Majalah Young Machine sudah terkenal akan renderan motor yang kemungkinan akan dipasarakan oleh pabrikan. Meskipun desain secara final bisa jadi sangat berbeda dengan renderan awal. Yup, tapi minimal dengan munculnya renderan dari majalah Young Machine bisa menjadi sinyal akan munculnya produk terbaru dari pabrikan.

Pada majalah Young Machine edisi terbaru, tampak covernya menampilkan gambar utama berupa render motor Suzuki yang diberi nama GSX-R250 dan GSX-R1000R. Nah yang menarik perhatian tentu saja GSX-R250 karena apabila benar nantinya jadi diproduksi maka akan meramaikan pasar motor sport Full Fairing yang saat ini sudah cukup ramai disesaki oleh Kawasaki Ninja 250FI, Ninja 250RR Mono, Honda CBR 250, dan Yamaha YZF-R25.

Untuk saat ini kita cukup membahas desain Suzuki GSX-R250 hasil render majalah Young Machine tersebut.
Yup, saat melihat sekilas hasil render tersebut, tampak hal yang di luar pakem keluarga GSX series selama ini.
Hal pertama adalah mengenai desain headlamp. Seperti kita ketahui bersama, keluarga GSX series identik dengan headlamp yang menjadi satu kesatuan, alias single headlamp meskipun di dalamnya terdapat beberapa buah reflektor.

image

Suzuki GSX-R250 render Young Machine

Nah, pada render GSX-R250 majalah Young Machine tersebut tampak sang sport fairing menggunakan double headlamp atau kadang disebut dual keen eyes.
Desain seperti itu memang saat ini paling digemari oleh para biker di berbagai belahan dunia. Hal ini terbukti berbagai tipe motor sport full fairing (kapasitas kecil sampai besar) dari berbagai merk pabrikan rata – rata menggunakan headlamp model tersebut.

Hal ke dua yang cukup terlihat keluar dari pakem GSX series adalah keberadaan lampu sein depan yang terpisah dari rumah headlamp. Lampu sein menempel pada bagian sisi kanan – kiri fairing. Model seperti ini juga biasa diaplikasi oleh berbagai merk sepeda motor.

Terlepas dari desain GSX-R250 nantinya akan seperti apa, kalau harapan saya semoga sang sport full fairing dari Suzuki dapat terealisasi.
Kita berharap Suzuki mampu kembali menggebrak pasar dengan produk terbarunya seperti pada saat era tahun 90an. Karena jujur saja, secara performa dan kualitas, produk Suzuki pada saat itu dapat diandalkan, sehingga mempunyai penggemar yang cukup loyal. Semoga saja harapan ini bisa menjadi kenyataan.

Mungkin diantara sobat sekalian ingin menambahkan? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

Bertemu Langsung Yamaha Byson FI Saat Ditest Jalan – Berikut ini Point yang Saya Dapat Maret 12, 2015

Posted by prasetyo676 in Yamaha.
Tags: , , ,
35 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga diberi kelancaran beraktifitas.

image

Jumpa lagi di prasetyo676.com, setelah beberapa pekan absen artikel.
Nah, kali ini saya hanya sekedar berbagi cerita yang saya alami saat pulang dari tempat kerja, pada hari Kamis, 12 Maret 2015. Seperti biasa, jalur yang saya lewati adalah Jln. Kalimalang. Saya pulang beriringan dengan teman saya yang menaiki Yamaha Scorpio Z. Sedangkan saya sendiri mengendarai Honda Tiger Revolution 2006 yang biasa saya sebut Si Macan Silver (SMS).
Karena tidak dilengkapi dengan foto, maka silahkan bagi yang menganggap hoax. Namun, apa yang saya ceritakan di sini, sungguh merupakan kejadian yang saya alami secara langsung.

Oke, langsung saja kembali ke cerita lengkapnya. Cekidoot.. :
Sewaktu sampai di Jln. Kalimalang dekat Pool Bis Sinar Jaya, Cibitung, kondisi jalan lumayan padat. Nah saat itulah saya melihat sesosok motor dengan pelat nomor kendaraan warna putih dengan tulisan dan angka merah, B—-SXZ. Sesosok motor sport berwarna dominan merah, diselingi hitam pada beberapa bagian. Kondisi motor polos tanpa striping maupun emblem brand.
Namun, sosok motor tersebut sudah tidak asing di mata saya. Yup, ternyata sebuah Yamaha Byson FI. Kondisi kali ini agak berbeda dengan biasanya, karena hanya ada satu motor dengan seorang rider yang berpenampilan layaknya masyarakat umum, tanpa safety gear khas tester pabrikan Yamaha. Yup, sang rider mengenakan jaket hitam polos, celana jean, sepatu kulit, serta helm full face.

Kondisi lalu lintas sebelum menyeberang jalan akses tol Cibitung lumayan padat, sehingga dia serta saya sempat terjebak macet beberapa saat. Disaat itulah posisi saya berada disamping rider Byson FI tersebut.
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, saya coba memancing responnya, dengan bertanya “Byson baru ya Mas?”…
Eh.. dicuekin.. gak dijawab sama sekali.. hehehe… ๐Ÿ™‚
Padahal klo dia jawab, niatnya mau ane korek info lebih lanjut.

image

Jalur saat menguntit Byson FI yang lagi ditest

Begitu jalanan mulai lancar meskipun padat, tuh rider Byson FI mulai betot gas, selap selip diantara kendaraan lainnya. Sepertinya sadar klo saya kuntit.. hehehe…
Nah, meskipun dia ngacir tetap saya ikutin terus.. Mau ambil foto gak bisa, pegangin hpnya susah, ngeri klo di jalur kalimalang, pada naik motornya kayak kesetanan. Bagi yang biasa lewat Jln. Kalimalang, pasti tau kondisi jalur tersebut saat jam pulang kerja. Bener-bener tempat uji skill dan nyali.. ๐Ÿ™‚

Meskipun sang rider Byson FI dah berusaha ngacir.. tapi ya gitu, cukup ane ikutin pakai Si Macan Silver di gigi 4 atau 5 saja.
Sang rider Byson FI terlihat mulai resah saat ane kuntit, apa takut disruduk si Macan kali ya.. hehehe…
Tuh rider Byson FI selap selip diantara motor-motor yang lagi ngebut di Jln. Kalimalang.

Kebetulan saat sampai di perempatan Legenda, traffic light sedang nyala merah. Saya berhenti tepat di posisi belakang samping kiri tuh Byson FI. Baru mau ngeluarin hp buat jepret penampakan tuh Byson FI, eeh.. sial, dia langsung ngegas, manfaatin celah yg ada. Demi keamanan, hp saya kantongi lagi, karena ngeri klo sampai senggolan gara-gara tangan kiri pegang hp. Yah, gagal deh mau ambil foto. 
Meskipun gak bisa ambil foto, tetapi saya putuskan untuk terus mengikuti tuh rider yang mengendarai Byson FI.
Karena gak ingin kehilangan buruan, maka terus ane kuntit tepat di belakangnya. Namun, saya mulai jenuh, karena lumayan juga, sudah sekitar 6 kilometer poisi saya di belakangnya. Ternyata jenuh juga ya nguntit.. Niat saya sih, pengen ngetest seberapa performa Byson FI, sebelum sampai persimpangan jalan arah Toyogiri.

Nah, ternyata moment tersebut mulai terbuka, karena pas sampai jalur depan “pabrik Bir —” kondisi jalan ramai lancar.
Tuh rider ngegas, ngacir namun saya kuntit terus… gak saya lepasin.. nah setelah saya rasa cukup mengetahui gambaran performa Byson FI, maka tiba saatnya untuk overtake. Pada saat gigi 4, saya gas Si Macan Silver sampai rpm sekitar 10ribu-an, trus masuk gigi 5, tetap tarik gas terus… nah disitulah Saya Merasa Sedih.. karena tuh Byson FI masih saja seperti Byson karbu.. terlihat Need more power….
Alhasil Si Macan Silver melesat sejadinya, dan akhirnya melibas tuh Byson FI dengan mudah.
Pas nyalip, saya beri tanda klakson, sambil kasih jempol tangan kiri. Yah biar dia gak esmosi.. hehehe…
Karena dah terlanjur kencang, ya dah, sekalian saya tinggalin aja tuh rider Byson FI yang mulai tertinggal jauh di belakang.

image

Selama menguntit Byson FI tadi, ada beberapa beberapa point yang saya dapat dengan melihat secara langsung :

1. Bentuk serupa dengan Yamaha FZ dan FZ-S V 2.0 Fuel Injection yang telah diluncurkan di India (bisa baca artikelnya di sini). Tetapi tanpa sari guard dan mud guard.

2. Rem belakang memang masih teromol.

3. Ukuran ban dan velg terlihat identik dengan yang versi karbu. Tapi saya gak sempat liat angka di rodanya sih.. jadi hanya berdasarkan pengamatan visual saja.

4. Speedometer full digital yang digunakan memang berdimensi cukup kecil, dengan bentuk kotak memanjang kayak punya Ninja 250RR Mono atau Z250SL. Bisa dilihat pada foto di atas, speedometer FZ Fuel Injection versi India.

5. Performa tampaknya hampir sama dengan Byson karbu. Soalnya meskipun sang rider betot gas, tetapi saya masih sangat mudah mengikutinya dengan Tiger Revo jadul.

Last, tampaknya hanya menunggu waktu saja sang Byson FI bisa dirilis ke pasaran. Namun, opini saya pribadi, sang Byson FI masih belum menunjukkan something special. Sebagai contoh, rem belakang masih teromol. Secara fungsi memang tidak perlu diragukan lagi kepakeman rem teromol racikan Yamaha, namun secara visual akan lebih oke kalau sudah mengaplikasi rem cakram. Mungkinkah nanti ada opsi tersebut ya.. atau memang sudah ditakdirkan bakal brojol dengan kondisi seperti yang saya saksikan langsung tadi..?
Nah, bagaimana opini sobat sekalian? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Honda CB400 Super Four, Pesonanya Sanggup Membius Para Loyalis Honda Tiger Sekalipun Februari 4, 2015

Posted by prasetyo676 in Honda, Test Ride.
Tags: , , , , ,
32 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar beraktifitas.

image

Berawal dari obrolan di group whatsapp dengan para blogger senior, maka timbul inspirasi untuk menulis lagi tentang Honda CB400 Super Four. Yup, moge entry-level bermesin 4 silinder dari Honda Jepang ini ternyata memang masih memiliki pesona tersendiri.
Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa biker (khususnya pengguna Tiger), terungkap antusiasme mereka terhadap sang CB400 Super Four. Mulai dari sobat yang tergabung dalam klub Tiger, hingga biker yang tidak tergabung dalam sebuah klub motor. Bahkan sang Super Four pun sanggup membius seorang blogger senior, Kang Jejen owner MacanTua.com.

Yup, tampilan CB400 Super Four yang beraura neo classic memang sangat pas sebagai pilihan para rider pengguna Honda Tiger yang ingin naik kelas. Style secara umum memang masih serupa dengan sang Tiger. Oleh karena itulah, pesona sang CB400 Super Four sanggup membius para loyalis pengguna Honda Tiger. ๐Ÿ™‚
Style neo classic seperti ini memang bukan selera semua orang, namun justru memiliki karakter tersendiri, serta lebih everlasting.
Selain faktor desain, hal tersebut masih ditambah lagi faktor mesin berkonfigurasi inline 4 silinder berteknologi VTEC-nya yang memiliki suara merdu, zwwiiinggg… zwwiiiinggg…
Duh benar-benar bikin ngiler deh… ๐Ÿ˜€

image

Sekedar informasi, mulai tahun 1999 CB400 Super Four sudah mengadopsi teknologi VTEC, guna mendapatkan performa yang optimal tetapi konsumsi bahan bakar tetap efisien. Selanjutnya, mulai tahun 2008 sampai dengan sekarang, sistem VTEC di CB400 Super Four sudah berbeda dengan VTEC keluaran pertama. Sejak tahun 2008 tersebut, sistem VTEC memungkinkan klep di tiap silinder hanya berfungsi 2 buah saja, apabila putaran mesin di bawah 6750 rpm pada gigi 1-5. Selanjutnya pada saat mesin bekerja di atas 6750 rpm, maka keempat klep berfungsi serentak. Akan tetapi pada gigi 6, keempat klep tetap berfungsi, baik di rpm rendah ataupun tinggi.
Canggih juga ya sob….

image

Spesifikasi Honda CB400 Super Four secara umum adalah sebagai berikut (tiap generasi bisa terdapat beberapa perbedaan spesifikasi untuk beberapa item) :

Mesin : DOHC inline 4-cylinder, NC42E, 4-stroke, 4 Valve
Sistem pendingin : cairan
Bore x stroke : 55 mm ร— 42 mm (2.17 in ร— 1.65 in)
Rasio kompresi : 11.3:1
Tenaga Maksimum : 39 kW (52 hp) @ 10500 rpm
Torsi Maksimum : 38 Nยทm (28 ftยทlb) @ 9500 rpm
Transmisi : 6-speed, wet multi-plate clutch, chain drive

Dimensi :
Panjang : 2040 mm (80 in)
Lebar : 725 mm (28.5 in)
Tinggi : 1.070 mm (42 in)
Jarak sumbu roda : 1.410 mm (56 in)
Tinggi tempat duduk : 755 mm (29.7 in)
Kapasitas tangki bahan bakar : 18 L (4.0 imp gal; 4.8 US gal)

Power yang dihasilkan oleh mesin inline 4 silindernya berkisar antara 52-53 hp, sudah lebih dari cukup untuk digunakan di Indonesia. Torsi sebesar 38 Nm juga sangatlah mumpuni untuk menempuh jalur pegunungan saat digunakan untuk touring.

Harga Pasaran second :
Seperti sudah pernah saya bahas di artikel terdahulu, range harga CB400 Super Four second berkisar mulai dari 30an juta rupiah, sampai dengan 85an juta rupiah untuk tahun 1992 sampai 1998. Harga tersebut tergantung tahun pembuatan, kondisi motor, dan juga kelengkapan surat-surat nya.

image

Setelah melihat desain, spesifikasi, serta dimensi Honda CB400 Super Four tersebut, dapat disimpulkan bahwa moge entry-level dari Honda tersebut dapat menjadi salah satu pilihan tepat bagi para biker yg ingin naik kelas dari motor sport 200-250 cc, khususnya bagi para penggemar motor dengan style neo classic atau retro modern.

image

So, tidak salah apabila pesona CB400 Super Four sanggup membius para loyalis penggemar Honda Tiger. Desain neo classic CB400 Super Four layaknya Honda Tiger saat pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1993. Ditambah lagi mesin inline 4 silinder yang powerful dan bersuara merdu, serta kaki-kaki yang cukup kekar membuatnya memang pantas untuk disukai.

Secara pribadi, saya justru berharap apabila memang ada penerus Honda Tiger, maka konsep desainnya mengacu kepada CB400 Super Four ini. Tentu saja dengan penggunaan kaki-kaki kekar yang membuatnya terlihat gagah dan berwibawa.

Oiya, untuk sejarah dan spesifikasi serta review hasil test ride Honda CB400 Super Four silahkan simak ulasan lengkapnya di sini :

โ— Honda CB400 Super Four Sangat Cocok Bila Dipasarkan di
Indonesia

โ— Test Ride dan Review Honda CB400 Super Four, Smooth dan Easy
Riding

Bagaimana menurut pendapat sobat mengenai Honda CB400 Super Four ini? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Suzuki GSX-S1000 dan Honda CB1000R – Terdapat Kemiripan Desain Desember 31, 2014

Posted by prasetyo676 in Honda, Suzuki.
Tags: , , , , , ,
30 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar beraktifitas.

image

Mungkin sobat sudah punya agenda selama liburan tahun baru, misalnya rekreasi bareng keluarga, mudik ke kampung halaman bagi yang merantau, atau diam di rumah sambil baca-baca artikel di internet, khususnya blog-blog tentang dunia otomotif. ๐Ÿ™‚
Nah, sekedar artikel ringan di penghujung tahun 2014 ini, akan kita bahas mengenai Suzuki GSX-S1000 dan Honda CB1000R.
Namun, kita tidak membahas dari segi teknis maupun performa kedua motor tersebut, karena nanti bakalan panjang x lebar klo kita urai hal tersebut. Hehehe… ๐Ÿ™‚

Desain, sisi inilah yang saat ini akan kita bahas pada artikel ringan ini. Kedua motor beda pabrikan tersebut memiliki aliran naked bike, serta cukup kental nuansa street fighter, meskipun tidak sampai ekstrim.
Tampilan kekar, padat berisi merupakan sisi yang ingin ditonjolkan kedua motor tersebut. Nah, setelah kita amati desain diantara keduanya, ternyata ada beberapa kemiripan.

image

Kalau sobat perhatikan gambar di atas, maka akan kita temukan beberapa kemiripan secara konsep desain, meskipun secara aktualisasi disesuaikan lagi dengan ciri khas masing-masing pabrikan. Suzuki cenderung menyukai desain yang mengalir serta mempunyai lekukan agak membulat. Sedangkan desain Honda juga cenderung mengalir, namun disertai sudut-sudut yang agak kaku dan tajam pada ujungnya.

Secara umum, persamaan konsep desain yang terlihat antara Suzuki GSX-S1000 dan Honda CB1000R adalah sebagai berikut :

1. Desain tanki bahan bakar, terutama pada area lekukan buat jepitan paha sang rider.
2. Bagian shroud yang berbentuk menyerupai huruf Z. Pada areal ini, garis lekukan shroud GSX-S1000 lebih soft dibandingkan CB1000R.
3. Spatbor depan. Namun, Suzuki GSX-S1000 terlihat memiliki dimensi spatbor agak lebih  panjang.
4. Silencer knalpot model pendek.
5. Desain buntut yang meruncing. Pada areal ini, buntut GSX-R1000 agak lebih pendek dan lebih nungging daripada buntut CB1000R. Hal tersebut membuat tampilan GSX-S1000 terlihat lebih agresif.
Buntut CB1000R sendiri, saat ini sudah diserupai oleh sepeda motor sport naked 150 cc yang fenomenal penjualannya di Indonesia, yaitu New Vixion Lightning.

Itulah beberapa kemiripan desain diantara Suzuki GSX-S1000 dan Honda CB1000R. Secara keseluruhan, Suzuki GSX-S1000 terlihat lebih berotot, apalagi ditambah dengan undercowl pada areal mesin sehingga membuatnya semakin padat berisi.
Last, menurut pendapat sobat, lebih mantap mana secara desain antara Suzuki GSX-S1000 dan Honda CB1000R? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Kawasaki Versys 650 2015 – Berikut ini Perubahannya Desember 26, 2014

Posted by prasetyo676 in Kawasaki.
Tags: , , , ,
19 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar dalam beraktifitas.

image

Kawasaki Versys mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk versi 2015. Oiya, sekedar refresh informasi, Versys merupakan kerabat dekat Ninja 650 dan ER6N. Nah, untuk versi 2015 terdapat perubahan mencolok pada segi desainnya, mulai dari bagian lampu depan, shroud, tangki, hingga buritannya.

Headlamp pada Kawasaki Versys 650 versi tahun 2015 mengaplikasi model dual keen. Perubahan ini sangat jelas terlihat apabila kita bandingkan dengan Versys keluaran sebelumnya yang menganut double headlamp dalam posisi vertikal. Kalau dilihat, headlamp Versys 650 2015 ini sekilas bentuknya agak mirip dengan headlamp Ninja 250FI atau Ninja ZX-6R 636. Yup, bentuknya terlihat aggressive dan garang.

Selain itu, untuk bagian Visor sang Versys ini juga mengalami perubahan desain. Bentuknya selaras dengan batok cover headlamp yang penuh dengan lekukan bersudut tajam. Selain itu, Visor tersebut juga dapat diatur posisinya, menyesuaikan postur sang rider.

image

Bagian speedometer terlihat tidak terlalu berubah dari segi desainnya apabila dibandingkan dengan versi sebelumnya. Hanya saja, untuk red-line pada tachometer Versys 650 2015 ini dimulai dari angka 10000 rpm, agak lebih rendah dari pendahulunya.

image

Silencer knalpot masih menganut model underbelly, alias di bawah mesin. Dengan posisi silencer seperti itu, maka semakin membuat areal mesin terlihat padat berisi.

image

Tangki bahan bakar juga sudah mengalami perubahan dari segi desain dan kapasitasnya. Yup, untuk Versys 650 2015 ini mempunyai kapasitas tangki bbm sebesar 5.5 gallon. Artinya, lebih besar 0.5 gallon dari Versys generasi sebelumnya.

Segi buritan motor ini juga mengalami penyempurnaan, agar lebih memudahkan untuk membawa box branded dari Kawasaki.

image

Kawasaki Versys 650 2015 ini juga mengalami penyempurnaan di segi performa mesin. Langkah yang dilakukan adalah perombakan sistem saluran pembuangan dan juga revisi pada komponen ECU. Dengan perubahan yang dilakukan tersebut, maka power yang dihasilkan berdasarkan klaim dari Kawasaki meningkat sebesar 5 hp jika dibandingkan dengan Versys versi sebelumnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan saat riding, maka sistem peredaman getaran mesin juga direvisi. Yup, karet engine mounting mengalami penambahan. Efeknya adalah getaran mesin tidak begitu dirasakan oleh sang rider.

image

Bagi sobat yang menginginkan sepeda motor berkapasitas medium yang bisa digunakan untuk daily riding maupun touring, serta mempunyai kemampuan melahap beberapa kondisi jalan, dapat mempertimbangkan Versys 650 2015 ini dalam daftar pilihan.

So, sudahkah Versys 650 terbaru ini memenuhi ekspektasi?
Silahkan share opini sobat di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Honda New CBR 150R – Desain, Fitur, Pilihan Warna September 12, 2014

Posted by prasetyo676 in Honda.
Tags: , , ,
26 comments

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga dalam keadaan sehat dan lancar dalam menjalankan aktifitas.
Honda New CBR 150R, yup sebuah nama motor sport full fairing jagoan terbaru dari Honda (AHM) yg saat ini sedang booming di jagad blogspehere. Sudah banyak blogger kondang yg membahasnya, mulai dari segi desain, fitur, riding position, performa, spesifikasi mesin, dll. Tetapi tidak ada salahnya kalau kita bahas lagi di blog ini, semoga bisa membantu para pembaca yg saat ini sedang menimbang-nimbang dalam menentukan pilihan motor sport full fairing 150 cc yg akan dibeli.

Artikel ini melengkapi ulasan tentang Honda New CBR 150R yg telah saya posting sebelumnya. Silahkan klik link ini bagi yg belum membacanya :

Honda New CBR 150R vs Yamaha YZF R15 – Adu Genuine Aksesoris dan Spesifikasi Motor

Oke, lanjut lagi.. ๐Ÿ™‚
Honda All New CBR 150R ini memiliki tag line Live to Race, masih melanjutkan klan CBR generasi sebelumnya.

image

Untuk semakin memperkuat image klan CBR sebagai jawara di balapan, maka Honda menggunakan jasa Marc Marquez sebagai bintang iklannya. Hal ini juga menerusakan generasi CBR 150R sebelumnya, yg juga menggunakan jasa pembalap MotoGP yaitu Casey Stoner untuk memperkuat image nya sebagai tunggangan yg cepat.

image

(lebih…)