jump to navigation

Review Hasil Test Ride Honda BeAT POP eSP ISS – Plus Adu Drag vs Jupiter Z Maret 15, 2015

Posted by prasetyo676 in Honda, Test Ride.
Tags: , , , , , , , ,
trackback

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar beraktifitas.

image

Melanjutkan artikel sebelumnya, kopdar sekaligus test ride Honda BeAT POP eSP ISS (klik di sini), maka pada kesempatan kali ini akan kita bahas detail reviewnya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Bang Yogas (Kobayogas) yang sudah memberi kesempatan untuk melakukan test ride skutik Honda ini.
Oke langsung saja ke pembahasan utama, cekidoot… 🙂

Desain

Hal pertama yang kita kita bahas adalah segi desain. Yup, saat pertama kali bertemu dengan sepeda motor, pasti yang tertangkap pertama kali adalah segi tampilan alias desain.
Desain Honda BeAT POP memang terlihat cukup berbeda apabila dibandingkan dengan BeAT eSP. Hal mendasar yang langsung terlihat adalah kontur lekukan body yang cenderung rounded alias membulat, apabila dibandingkan dengan BeAT eSP yang lebih menyiku.

image

BeAT POP eSP ISS

Lampu utama terpisah dari sein. Tentu saja inilah bagian paling mudah untuk membedakan BeAT POP dan BeAT eSP. Posisi sein yang terpisah dengan lampu utama seperti ini, justru membuat nyala sein lebih mudah terlihat oleh pengendara lain.

image

Secara overall, desain BeAT POP eSP ISS ini bisa masuk ke berbagai kalangan usia, maupun jenis gender. Masih pantes juga kok misalnya dikendarai oleh pria macho. Hehehe… 🙂

image

Desain panel speedometer cukup simple, namun informatif sehingga mudah dipantau saat sedang berkendara.
Oiya, sekedar informasi, unit test ride yang kami eksplore saat itu memiliki jarak tempuh 815 kilometer. Tentu saja akan semakinbertambah, seiring penggunaan.

image

Panel speedometer cukup simple namun informatif

Fitur

Lanjut ke pembahasan selanjutnya, yaitu mengenai fitur yang disematkan pada BeAT POP eSP ISS ini. Fitur ISS (Idling Stop System) sudah menjadi kelengkapan pada unit test ride ini. Fitur tersebut dapat diaktifkan maupun dinonaktifkan melalui switch yang terdapat pada panel setang sebelah kanan. Saat fitur ISS diaktifkan, maka kinerja mesin secara otomatis akan dimatikan apabila kita sedang berhenti selama beberapa saat, misalnya sedang menunggu lampu merah traffic light, atau saat stuck di kemacetan lalu lintas. Hal ini ditandai dengan indikator “A” yang terdapat pada panel speedometer akan menyala berkedip. Begitu kita menarik grip gas, secara otomatis mesin akan langsung menyala dan siap ngacir.

Apabila kondisi jalanan lancar ataupun bagi rider yang tidak terbiasa, maka fitur ISS ini dapat dinonaktifkan dengan memencet switch ke posisi “IDLING”. Saat sesi test ride, fitur ISS ini bekerja sangat lancar, tanpa kendala. Oiya, BeAT POP eSP ISS ini sudah dilengkapi dengan ACG (Alternating Current Generator) sehingga saat men-starter mesin nyaris tanpa suara, mesin langsung menyala. Ya, mirip dengan yang sudah diaplikasikan ke Vario 125.

image

Grip gas pada BeAT POP eSP ISS ini mungkin agak sedikit lebih berat saat dipelintir, apabila dibandingkan dengan versi lama. Yup, grip gas saat ini sudah mengaplikasi sistem “Pull-Push”, yaitu terdapat dua buah kabel gas yang masing-masing berfungsi untuk membuka throttle dan menutup throttle. Dengan mengaplikasi sistem Pull-Push ini, bertujuan agar buka tutup gas bisa lebih responsif. Sistem seperti ini sudah sangat umum diterapkan pada motor sport, misalnya Honda Tiger, Yamaha New Scorpio, dll.

image

Sistem Pull-Push untuk membuka tutup throttle

BeAT POP eSP ISS ini juga dilengkapi dengan rak depan ganda. Dimensinya cukup untuk sekedar menaruh sarung tangan. Selain itu, fitur umum lainnya yang disematkan adalah cover lubang kunci kontak bermagnet, standar samping berpengaman (Side Stand Switch), Parking Brake Lock, Comby Brake System (CBS), serta gantungan barang.

image

Kapasitas bagasi pada BeAT POP eSP ISS ini adalah 11 liter. Cukup untuk sekedar menyimpan jas hujan maupun tas kecil.
Sebagai gambaran seberapa luas bagasi, dapat dilihat pada foto simulasi di bawah ini.

image

Simulasi luas bagasi BeAT POP

Ergonomi dan Kenyamanan

BeAT POP eSP ISS ini memiliki dimensi panjang 1867 mm x lebar 678 mm x tinggi 1074 mm, jarak sumbu roda 1256 mm, jarak terendah ke
tanah 140 mm, serta bobot 95 kg. Dengan dimensi tersebut, maka cukup cocok digunakan oleh wanita maupun pria yang rata-rata memiliki postur tinggi badan antara 150-165 cm. Namun, bagi saya yang memiliki postur sekitar 171 cm, posisi duduk mesti rada ke belakang, agar dengkul atau lutut tidak mentok ke rak depan. Hal ini ditambah lagi posisi dek yang agak tinggi, karena terdapat battery accu di dalamnya, sehingga posisi kaki lebih menekuk disaat mengendarainya.

image

Dengan postur sekitar 171 cm, posisi lutut sangat dekat ke rak depan

Namun, bagi yang memiliki postur 165 cm ke bawah, ergonomi saat menaiki BeAT POP eSP ISS sangat pas.
Selain itu, busa jok tergolong empuk apabila dibandingkan dengan Vario 125. Tentu saja ini akan menunjang kenyamanan saat digunakan riding dalam waktu yang cukup lama.

image

Ergonomi cukup pas untuk rider dengan postur 150-165 cm

Oiya, tinggi jok alias tempat duduk BeAT POP eSP ISS ini adalah 735 mm, alias lebih rendah 5 mm apabila dibandingkan dengan BeAT eSP yang memiliki tinggi jok 740 mm.

image

Kaki bisa menapak sempurna

Performa

Lanjut ke performa BeAT eSP ISS ini. Berbekal mesin berkapasitas 108.2 cc, daya maksimum yang dapat dihasilkan adalah 8.68 ps pada 7500 rpm, serta torsi maksimum 9.01 Nm pada 6.500 rpm.
Nah, kebetulan kondisi jalan pada lokasi pengetesan saat menjelang sore lumayan sepi. Akhirnya iseng saja diadakan adu drag antara BeAT POP eSP ISS melawan Jupiter Z tahun 2009 milik kang Ferboes.

Untuk BeAT POP eSP ISS dijoki oleh kang Vandra (Monkeymotoblog) dengan postur 167 cm / 75 kg dan Jupiter Z dijoki langsung oleh pemiliknya, yaitu kang Ferboes (Ferboes.com) dengan postur 163 cm / 54 kg. Jarak yang ditempuh dari start ke finish sekitar 100-an meter.
Oiya, BeAT POP saat itu menggunakan bahan bakar premium, sedangkan sang Jupiter Z pakai Shell Super.
Bagaimana hasilnya…?? Cekidot..

image

Start pun dimulai, dan kang Vandra dengan BeAT POP eSP ISS pun langsung melesat, meninggalkan kang Ferboes dengan Jupiter Z 2009 nya. Alhasil, BeAT POP eSP ISS berhasil unggul di garis finish dengan selisih jarak sekitar 2 meter.
Karena masih penasaran, maka dilakukan lagi drag sesi ke dua. Namun, lagi-lagi hasilnya sama saja.
Yup, harap maklum, meskipun sang Jupiter Z dijoki oleh rider yang lebih ringanbobotnya, namun disinyalir kampas kopling sudah memerlukan peremajaan, agar tarikan lebih nendang lagi

image

BeAT POP eSP ISS unggul sekitar 2 meter di depan

Sebagai tambahan informasi, berdasar pengujian pabrikan BeAT POP mampu berakselerasi dari 0 – 200 meter dalam waktu 12.60 detik, serta top speed 94 km/jam. Mengenai konsumsi BBM sendiri, saya belum sempat mengukur, mungkin nanti Bang Kobayogas yang akan membahasnya. Namun, berdasar klaim pabrikan, konsumsi BBM katanya bisa mencapai 63 km/liter.

Handling

Lokasi test ride mengitari jalur yang dipenuhi dengan bumper alias polisi tidur, serta beberapa kali melewati gang sempit dan perempatan jalan. Nah, kesempatan bagus nih buat nguji suspensi, rem, serta handlingnya.

Saat melibas polisi tidur, kinerja suspensi tergolong baik, redamannya tergolong moderate. Kinerja rem pun cukup oke. Sistem CBS (Combi Brake System) cukup lumayan membantu. Begitu handle rem kiri ditarik, maka rem depan pun akan ikut aktif meskipun hanya sekian persen saja.

Saat menikung di persimpangan jalan, motor mudah dikendalikan. Selanjutnya, saat bertemu dengan kepadatan jalan di seputar Makaliwe, saya masih mudah mencari celah diantara mobil yang terjebak macet saat itu. Ya, cukup lincah untuk bermanuver di padatnya lalu lintas perkotaan. Selain itu, gas motor yang cukup responsif juga mendukung saat ingin menyalip kendaraan lain yang melaju lebih pelan.

image

Sekian nih sobat, hasil review Honda BeAT eSP ISS, semoga bermanfaat buat nambah referensi bagi yang sedang mengumpulkan informasi seputar skutik compact.
Nah, bagaimana pendapat sobat sekalian? Silahkan share dikolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Komentar»

1. ndesoedisi - Maret 15, 2015

Wah bener ya beat Pop enak buat selap-selip di kemacetan ?
#sotoy mode on 😆

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Iya kang, asal ridernya lincah..
Ayo buruan kang.. mPOP atau CS1 reborn.. 🙂

Suka

ndesoedisi - Maret 15, 2015

Jiah duitnya mana 😆

Suka

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Cairin WA kang. 🙂

Suka

ndesoedisi - Maret 15, 2015

Masih lama hahahahaaaa

Suka

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Bisa dipercepat.. hehehe..

Suka

Kobayogas - Maret 15, 2015

alasan, padahal dah jajal duluan wkwkkwkwwk
————
Honda Blade 150 untuk ladeni MX King?

Kehadiran Yamaha MX King Akan Dilawan Dengan Honda Super Blade 150??

Disukai oleh 1 orang

ndesoedisi - Maret 15, 2015

Haghaghaghahahaha…mang ketu malah buka rahasia 😆 😆 😆

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Hehehe… yang dah test ride duluan..

Suka

Kobayogas - Maret 15, 2015

malah paling kenceng nomor dua setelah mas didiknh 😛

Suka

ndesoedisi - Maret 15, 2015

Sssttt.. malah nambah 😆

Suka

prasetyo676 - Maret 16, 2015

Wah ternyata nih mang Nde, sembalap juga.. 😀

Suka

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Ayo, mang Nde, buruan pesen..
#kompor mode on.. 🙂

Suka

2. macantua - Maret 15, 2015
prasetyo676 - Maret 15, 2015

Jupe, perlu fitness dulu kang, biar sehat lagi.

Suka

3. Azis Karim - Maret 15, 2015

Jupenya lagi males diadu

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Lagi gak mood mungkin. Hehehe..
Kampas kopling sepertinya perlu diperbarui, maklum kilometer dah lebih dari 50ribu mas.

Suka

4. Mase - Maret 15, 2015

Jupe keok keok

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Ngalah sama yg muda kang.. hehehe… 🙂

Suka

5. Alki Rahmatullah - Maret 15, 2015

Yahh ga sempet dateng kemaren 😦

Assalamualaikum brosist,selamat sore,izin sharing artikel seputar perkembangan teknologi ya..

Teknologi semakin maju,motor ini dapat berbicara kepada pemiliknya layaknya berbicara sesama manusia!! Loh,kok bisa ya? Diaplikasikan ke motor biasa bisa nggak ya? Penasaran?? Langsung aja nih lihat selengkapnya disini,semoga berkenan dan terimakasih 🙂

Teknologi semakin maju,motor ini bisa berbicara kepada pemiliknya layaknya manusia!!

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Iya mas, klo misal bisa dateng bisa lebih rame nih ngumpul2..
Next time semoga bisa.

Suka

6. danisubject - Maret 15, 2015

sama nmp menang siapa yak 😀

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Maret 15, 2015

Semestinya sih menang NMP klo mesinnya lagi fit, mas. 🙂

Suka

7. Tematis Test Ride Honda New Beat Pop ISS – Konsumsi BBM, How Far Can You Go | KobaYogas.COM - Maret 16, 2015

[…] Jupiter burhan milik lek ferboes dengan joki mang Vandra vs si empunya Jupe sendiri…(artikel di sini dan di sana) Jadi konsumsi BBM-nya gak dijaga deh, brutal pokoknya tapi tertib, […]

Suka

8. Dibuang Sayang : Foto Perbandingan Dimensi Honda BeAT POP eSP ISS vs Si Macan Silver (Tiger Revolution) | prasetyo676.com - Maret 16, 2015

[…] terkait dengan artikel sebelumnya, yaitu : Review Hasil Test Ride Honda BeAT POP eSP ISS – Plus Adu Drag vs Jupiter Z Nah, kebetulan saat itu BeAT POP eSP ISS diparkir tepat disamping Si Macan Silver (Tiger Revolution […]

Suka

9. Video Drag Honda BeAT POP eSP ISS vs Yamaha Jupiter Z | prasetyo676.com - Maret 17, 2015

[…] Hasil review test ride Honda BeAT POP eSP ISS sudah dibahas pada artikel berikut ini : Review Hasil Test Ride Honda BeAT POP eSP ISS – Plus Adu Drag vs Jupiter Z […]

Suka


Tinggalkan komentar