Impresi Fisik dan Riding Position Kawasaki Ninja 250RR Mono Mei 17, 2014
Posted by prasetyo676 in Kawasaki.Tags: Kawasaki, Ninja 250RR Mono, Riding Position
37 comments
Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga senantiasa sehat dan diberi kelancaran dalam menjalankan aktifitas.
Di tengah gempita pemberitaan tentang launching Honda New CBR250R dual headlamp dan spyshot Yamaha YZF R25 yg dikabarkan akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada minggu depan, tidak ada salahnya kalau kita bahas Kawasaki Ninja 250RR Mono.
Kawasaki Ninja 250RR Mono memang sudah di-launching beberapa bulan lalu, serta sudah direview oleh para blogger kondang.
Meskipun begitu, tidak ada salahnya kalau saya bahas di artikel ini, karena mungkin beberapa diantara sobat tertarik untuk meminangnya.
Bahasan kali ini hanya seputar impresi fisik dan ergonomi atau riding position saja. Kawasaki Ninja 250RR mono memang didesain dengan konsep Slim dan Light, itu terpancar dari penampilannya.
Saat Prast 676 melihat secara langsung Ninja 250RR Mono, kesan yg saya dapat adalah sebagai berikut :
I. Impresi fisik dan desain Ninja 250RR Mono :
1. Dimensi motor cukup kecil dan ramping untuk ukuran motor sport berkapasitas mesin 250 cc. Boleh dibilang hampir seukuran motor sport 150 cc saja, seperti halnya Yamaha YZF R15.
2. Desain buntut yg nungging dan slim menambah kesan sporty.
3. Lampu depan model single namun tetap terlihat agresif karena berbentuk sudut tajam pada sisi ujung kanan kiri nya.
4. Bentuk spion yg oke punya. Untuk urusan yg satu ini, Kawasaki memang jago membuat desain spion yg keren, bisa dilihat pada jajaran moge maupun Ninja 250 FI yg sudah terlebih dahulu dipasarkan.
5. Speedometer model full digital berukuran cukup mungil.
6. Ukuran ban tidak terlalu besar, terlihat cukup ideal untuk keperluan riding harian.
7. Ukuran knalpot yg panjang agak sedikit aneh, tetapi masih cukup enak dilihat. Untuk Ninja 250RR Mono yg saya jepret sudah mengaplikasi knalpot racing, sehingga ukuran panjang silencer sudah agak pendek dibanding knalpot standar-nya.
8. Footsteps boncenger model pipa yg langsung menyatu dengan sasis terlihat sedikit mengurangi kesan sporty.
9. Dimensi Ninja 250RR Mono secara keseluruhan sangat pas untuk postur orang Indonesia secara umum.
II. Ergonomi Riding position Ninja 250RR Mono :
1. Tinggi jok sangat bersahabat buat Prast 676 yg memiliki tinggi badan 170 cm. Kedua telapak kaki bisa menapak sempurna ke lantai, malah sampai lutut lumayan nekuk. Sepertinya memang didesain cocok buat orang dengan postur rata-rata di Indonesia dan Asia Tenggara.
Note : Pria berkacamata pada foto di atas ini, bukan Prast 676 lho, tetapi brother yg juga sedang mencoba impresi ergonomi riding position Ninja 250RR Mono. π
2. Posisi setang yg di bawah yoke membuat badan agak merunduk saat menaikinya, tetapi masih dalam kondisi moderat. Tentu saja dengan posisi seperti ini akan membuat sang rider lebih sigap saat bermanuver di kecepatan tinggi.
3. Posisi footsteps untuk sang rider agak sedikit ke belakang, mirip dengan motor sport full fairing pada umumnya. Untuk Ninja 250RR Mono yg saya naiki sudah menggunakan footsteps versi aftermarket, namun posisi dan dimensi masih mirip dengan yg standard pabrik.
4. Ukuran tangki tergolong ideal, pas untuk dijepit kedua paha kita.
5. Jok agak sedikit tipis, sehingga lumayan rada kaku. Untuk jok boncenger dimensinya lumayan mungil, tetapi saat dicoba untuk duduk masih terasa nyaman dan tidak membuat sang boncenger merosot ke depan.. π
6. Bobot motor yg cukup ringan untuk kelas sport 250 cc membuat sang rider mudah menggerakkan motor, terutama saat parkir.
Kesimpulan :
1. Kawasaki Ninja 250RR Mono sangat ideal untuk daily use, karena dimensinya yg kompak dan ringan, serta dibekali mesin yg powerful.
2. Secara desain, hanya bagian silencer knalpot dan footsteps boncenger saja yg menurut saya perlu sedikit sentuhan agar makin keren.
Kawasaki Ninja 250RR Mono ini sangat ideal buat Prast 676 yg memiliki postur tinggi badan 170 cm dan berbadan slim.
Hal ini snagat jauh berbeda dibanding saat Prast 676 mencoba ergonomi Ninja ZX14-R yg berdimensi sangat besar.
Klo kayak gini mah rider ketutupan motor. Hehehe.. π
Pada foto yg di bawah ini lebih kebanting lagi.. π
Last, bagaimana menurut sobat sekalian, apakah Kawasaki Ninja 250RR Mono ini sudah sesuai dengan ekspektasi?
Silahkan share pendapat mas bro dan mbak sist pada kolom komentar.
(Prast)