jump to navigation

Legendary Bike : Honda CBR1100XX Super Blackbird – Sang Pemecah Rekor Kecepatan dari Honda Desember 30, 2014

Posted by prasetyo676 in Honda, Legendary Bike.
Tags: , , , , , , , ,
trackback

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga sehat dan lancar beraktifitas.

image

Honda CBR, tentu nama yang sudah sangat familiar bagi kita semua. Namun, taukah sobat, bahwa klan CBR ini pernah memiliki satu generasi yg pernah menyandang predikat sepeda motor produksi massal tercepat di dunia? Mungkin bagi sobat yang pernah mengalami masa remaja di pertengahan sampai dengan akhir tahun 90an sudah tidak asing dengan klan CBR yang satu ini. Yup, sosok sepeda motor berdimensi gambot dan desainnya sangat aerodinamis, CBR1100XX Super Blackbird.

image

Honda CBR1100XX Super Blackbird diproduksi dari tahun 1996 sampai dengan 2007.

Sejarah :

Pada pertengahan tahun 90an, Honda bertekad untuk membuat sepeda motor produksi massal “Tercepat di Dunia”. Pada saat itu, rival yang ingin dikalahkan adalah Kawasaki Ninja ZX-11.
Keinginan Honda tersebut diwujudkan dengan melahirkan “CBR1100XX Super Blackbird.”
Nama Super Blackbird sendiri terinspirasi dari nama pesawat tercepat di dunia, yaitu Lockheed SR-71 Blackbird.
Tekad kuat itupun membuahkan hasil, karena pada bulan February 1997, CBR1100XX Super Blackbird berhasil meraih predikat sepeda motor produksi massal tercepat di dunia dengan raihan top speed 178.5 mil/jam atau setara 287.3 km/jam. Catatan tersebut menumbangkan sang raja sebelumnya, yaitu Kawasaki ZX-11 yang memiliki top speed 175 mil/jam (281.6 km/jam).
Rekor tersebut sanggup bertahan selama dua tahun.

image

Selanjutnya pada tahun 1999, Suzuki dengan GSX1300R alias Hayabusa berhasil mematahkan rekor yang pernah diciptakan oleh Honda CBR1100XX Super Blackbird tersebut. Yup, Hayabusa berhasil mencetak rekor kecepatan 194 mil/jam atau 312 km/jam. Catatan tersebut menobatkan Hayabusa sebagai sang Raja baru, dan masuk ke dalam list Guinness World Records sebagai sepeda motor produksi massal tercepat di dunia, menggeser CBR1100XX Super Blackbird.

Selama perjalanan masa produksi CBR1100XX Super Blackbird, terdapat perubahan terbesar pada tahun 1999, yaitu diterapkannya sistem pengabut bahan bakar injeksi khas Honda PGM FI menggantikan karburator.
Selain itu, pada tahun 2001 juga terdapat perubahan instrumen menjadi LCD.

image

Setelah melewati masa sekitar satu dekade, sang Honda CBR1100XX Super Blackbird ini akhirnya berhenti diproduksi pada tahun 2007.
Meskipun begitu, prestasinya sebagai salah satu pemecah rekor kecepatan pada masanya, sudah menjadi catatan sejarah dan akan selalu dikenang khususnya oleh para fans CBR dan Honda.

image

Spesifikasi Honda CBR1100XX Super Blackbird :

Tipe Mesin : DOHC 4 katup/silinder, berpendingin cairan
Kapasitas Mesin : 1,137 cc
Diameter x langkah : 79.0 mm × 58.0 mm
Perbandingan Kompresi : 11.0:1
Sistem Pengabut Bahan Bakar : PGM FI (mulai tahun 1999)
Top speed : 287.3 km/jam
Tenaga Maksimum : 137 hp (102 kW) @ 9750 rpm
Torsi Maksimum : 80.9 lbf·ft (109.7 N·m) @ 7500 rpm

Transmisi : Close-ratio 6-kecepatan
Penerus Daya : O-ring sealed chain 530
Suspensi Depan : HMAS cartridge-type fork 43 mm , travel 120 mm
Suspensi Belakang : Pro-link HMAS, gas-charged damper, rebound adjustable, travel 120 mm

Rem Depan : 310 mm dual disk
Rem Belakang : 256 mm single disk
Ukuran Ban Depan : 120/70 ZR17
Ukuran Ban Belakang : 180/55 ZR17
Rake , trail : 25°, 99 mm

Dimensi (PxLxT) : 2,160 mm x 720 mm x 1, 170 mm
Jarak Sumbu Roda : 1,490 mm
Tinggi Tempat Duduk : 810 mm
Bobot Kosong : 223 kg
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 23 liter (termasuk 4 liter cadangan)
Konsumsi BBM : 6.0 liter / 100 km

image

Dengan prestasi yang pernah diraih oleh Honda CBR1100XX Super Blackbird ini, tidak salah kalau kita masukkan ke dalam list “Legendary Bike”.
Meskipun sang CBR1100XX sudah sekitar 19 tahun sejak kemunculannya pertama kali, namun aura dan desainnya masih tetap berwibawa sampai saat ini. Bahkan kalau kita perhatikan, bentuk lubang saluran udara pada bagian moncongnya terlihat identik dengan RC213V tahun 2013. Jadi, apabila kita membahas tentang klan CBR, jangan pernah lupa dengan “sang pemecah rekor” CBR1100XX Super Blackbird ini.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Komentar»

1. mas huda - Desember 30, 2014

Ajib juga ya…

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Desember 30, 2014

Iya mas, salah satu motor legendaris dari keluarga CBR. Buat touring juga masih cocok nih motor.

Suka

zaenal - Januari 1, 2015

Terus Hayabusa kalah dengan Kawak ZX-14R……..

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Januari 1, 2015

Yup, 🙂
Setelah itu ada aturan pembatasan top speed di Eropa, untuk motor Jepang yang dipasarkan di sana, sekitar 300kpj.
Makasih mas, dah mampir.

Suka

2. LEUCOPSAR ROTHCHILDI - Desember 30, 2014

iklannya disejajarin sm SR71 blackbird ya kl gak salah

Suka

prasetyo676 - Desember 30, 2014

Iya seingat saya dulu gitu. Memang saat itu motor ini buat dinobatkan jadi yang tercepat, sehingga namanya juga ikutan pesawat tercepat saat itu, Lockheed SR-71 Blackbird.
Makasih mas, dah mampir.

Suka

3. lekdjie mumet-ndhase.com - Desember 30, 2014
prasetyo676 - Desember 30, 2014

Iya sesuai jamannya kang. Tapi justru malah unik, lampunya model bertingkat. 🙂

Suka

4. macantua - Desember 30, 2014

mantap nih, black bird

mio M3 cuma 46,6 / liter bukan 111 / liter

http://macantua.com/2014/12/30/actual-fuel-consumption-mio-m3-125-blue-core-bukan-111km-per-liter/

Suka

prasetyo676 - Desember 30, 2014

Memang mantap kang, di jamannya. Motor juga masih terlihat nyaman tuh buat touring.

Wah, konsumsi bbm aslinya segitu ya..

Suka

5. Azis Karim - Desember 30, 2014

Knalpotnya gede banget

Suka

prasetyo676 - Desember 30, 2014

Khas motor-motor hyperbike mas, knalpotnya gede. Hayabusa dan ZX14R juga sama, knalpot gede banget, dan double kiri kanan. 🙂

Suka

6. FЭЯY - Desember 30, 2014

aku kapan ya liat yg ginian 😦

Suka

prasetyo676 - Desember 30, 2014

Kang Fery malah dah nyemplak adiknya nih, CBR1000RR Fireblade… juozzz…

Suka

7. ndesoedisi - Desember 30, 2014
prasetyo676 - Desember 30, 2014

Wah sama nih kang.. berarti kita seangkatan ya. 🙂

Suka

ndesoedisi - Desember 30, 2014

Iya om seangkatan 🙂

Suka


Tinggalkan komentar