jump to navigation

HOT : Hyosung GD250R – Sang Penantang Ninja 250, Ninja 250RR Mono, CBR 250R dan YZF R25 Desember 20, 2014

Posted by prasetyo676 in General.
Tags: , , , , , , ,
trackback

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga dalam keadaan sehat dan lancar beraktifitas.

image

Ditengah ramainya pemberitaan tentang Yamaha Exiter 150 di Vietnam yang diyakini sebagai Jupiter MX King (baca di sini), pabrikan Hyosung juga merilis pernyataan bakal melaunching sepeda motor tipe sport terbarunya dalam waktu dekat. Pabrikan sepeda motor asal Korea tersebut akan mengenalkan tipe sport full fairing GD250R.

image

Hyosung GD250R ditenagai mesin berkapasitas 249cc berpendingin cairan, fuel injection, 4 valve, single silinder yang mampu menghasilkan daya sebesar 27.6 hp @9500 rpm, dan torsi sebesar 17.8 lb-ft @7000 rpm.
Sistem transmisi mempunyai 6 tingkat percepatan. Salah satu bagian paling menyita perhatian pada GD250R ini adalah pada suspensi depannya, karena sudah mengadopsi tipe upside-down dengan as berdiameter 37 mm. Untuk  bagian suspensi belakang juga sudah dilengkapi dengan adjustable preload.
Untuk sistem pengereman sudah mengadopsi kaliper 4 piston dengan cakram bediameter 300mm untuk bagian depan dan kaliper 2 piston dengan cakram berdiameter 230mm untuk bagian belakang.
Saat ini belum disebutkan untuk versi ABS.

image

Hyosung GD250R ini memiliki tinggi tempat duduk 810mm, atau lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 300 yang memiliki tinggi tempat duduk 785mm, serta Honda CBR250R yang hanya 780mm. Dengan jok yang lebih tinggi, maka kesan sporty semakin didapat. Selanjutnya, dari segi bobot sang GD250R ini juga yang paling ringan dibanding para rivalnya, karena hanya 155kg saja.

image

Dari segi desain, Hyosung GD250R ini tampil cukup sporty dan aggressive. Bentuk areal moncongnya terlihat mirip dengan Ducati Panigale, begitu juga dengan silencer knalpotnya yang posisinya underbelly. Bagian buntut tinggi dengan bentuk ujungnya yang meruncing, semakin memperkuat kesan sporty look.

image

Dikabarkan dari laman visordown yang bersumber dari salah satu dealer di Afrika Selatan, bahwa Hyosung GD250R ini akan dipasarkan dengan harga kisaran £2470 mulai tahun 2015.

Last, bagaimana menurut sobat, apakah Hyosung GD250R ini bakal bejaban dengan Kawasaki Ninja 250 dan Yamaha YZF R25 yang bermesin 2 silinder, ataukah lawan sepadan Honda CBR 250R dan Kawasaki Ninja 250RR Mono yang sama-sama menggunakan mesin 1 silinder? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Komentar»

1. orong-orong - Desember 20, 2014
prasetyo676 - Desember 20, 2014

Karena brand image serta mesinnya masih 1 silinder ya kang..?

Suka

orong-orong - Desember 20, 2014

yuph, mau pecicilan kayak apapun kalau masih 1 silinder akan kelihatan inferior

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Iya suaranya masih dukdukduk…. belum wwrrruuummmm… ya.

Suka

Rio - Desember 20, 2014

Nungging banget, kaya R15 ntr

Rev STATION Episode 4: The King of Street

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Tapi kayaknya joknya gak sepanjang R15 mas, jadi sang boncenger masih dekat dengan rider, jadi gak merosot. Hehehe.. 🙂

Suka

2. samzurry - Desember 20, 2014

Kalo jomblo pasti jarang yg ngelirik kang

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Spertinya begitu kang. Orang pada lebih suka yg double, suara lebih stereo. 🙂

Suka

3. wtf170 - Desember 20, 2014

modelnya kurang grenggg

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Bagian moncong depannya dah lumayan oke, mirip Panigale. Mungkin bagian tengah sampai buritan yg perlu disinkronkan lagi, biar lebih mantap.

Suka

4. potretbikers - Desember 20, 2014

Jomblo urang diminati di Indonesia 😉

Redmi 1S, bukan barang langka lagikah?!?!?

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Iya, masyarakat Indonesia pada umumnya suka yg double. Lebih banyak lebih baik. 🙂

Suka

5. Pengamat - Desember 20, 2014

Kalo dilihat dr power dan torsinya. Ini mungkin upgrade dari gt250 stroke 48,8mm berharap 6 speed, liquid cooler.
Kalo ane lbh milih ini ketimbang R25,R3 & n250fi coz torsinya inferior bgt sedang power kegedean ngak ada guna.

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Mesin satu silinder kayak GD250R memang cenderung memiliki torsi besar di rpm rendah. Cocok digunakan buat harian, maupun melibas trek yg banyak tikungan dan tanjakan. Tapi mungkin kalau masyarakat umum sebagian besar lebih demen yg double cylinders.
Yg utama, disesuaikan kebutuhan dan selera. Makasih mas, dah mampir, salam kenal.

Suka

Pengamat - Desember 20, 2014

sorry bro ane ngak nyambung ane kira sama kaya gt250 Vtwin DOHC, INJ ternyata beda, spek 11-12 sama RR mono wajar murah.

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Iya bro, ini mesinnya 1 silinder, bukan V twin. Jadi GD250R lebih pas kalau lawan CBR250R dan Ninja 250RR Mono yg sama-sama pakai mesin 1 silinder.

Suka

6. Mas Sayur - Desember 20, 2014

tinggi bener …lha saya pake cbr 250 aja sdh njinjit… 😉

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Iya mas, joknya tinggi. Mungkin disesuaikan dengan postur orang luar negeri yg jangkung2, dan agar posisi riding makin sporty.

Suka

7. tempe CBR FIT (CEBONG MODIP PARIO) - Desember 20, 2014

iyeh…!!! JOMBLO LUMUTAN kayak CIBIER
JADI PENUNGGU GUDANG DEH!!!

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Masyarakat Indonesia memang sebagian besar lebih suka mesin 2 silinder, mungkin karena dah pakai mesin 1 silinder bertahun-tahun, jadi ingin yg lebih. 🙂

Suka

8. KLX Adventure - Desember 20, 2014

Masih satu silinder ya? Shock belakang a la ER-6n. Lagi musim kayaknya model knalpot underbelly

========

Ini Dia Pulsar 200NS Wannabe dari China, Mesin 250 cc! http://klxadventure.com/2014/12/20/ini-dia-pulsar-200ns-wannabe-dari-china-mesin-250-cc/

Suka

prasetyo676 - Desember 20, 2014

Iya mas masih single cylinder. Shock belakang kayak ER6N, dan Panigale, posisi gak ditengah.
Knalpot model underbelly kayaknya memang lagi trend. Tapi klo saya lebih suka yg biasa, kayak di BMW S1000RR atau ZX14R gitu.

Suka

9. msr09 - Januari 4, 2015

Wih.. G peduli 1 silinder apa 2 silinder yg penting upside down ny bisa d buat pilihan modif…

Suka

prasetyo676 - Januari 4, 2015

Up side down nya memang menjadi salah satu komponen yang mendongkrak tampilan, jadi terlihat lebih kekar.
Makasih mas dah mampir. Salam kenal.

Suka


Tinggalkan komentar