jump to navigation

Lap Time Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul Kalah Dari Pembalap Lokal – Yamaha Perlu Mencontoh Honda Nih Desember 8, 2014

Posted by prasetyo676 in Yamaha.
Tags: , , , , ,
trackback

image

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga dalam keadaan sehat dan lancar dalam menjalankan aktifitas. Melanjutkan artikel sebelumnya, tentang aksi Jorge Lorenzo melibas Sirkuit Sentul pada rangkaian acara Yamaha Asean Cup Race (YACR) 2014, bagi yg belum membacanya dapat meng-klik di sini.
Dikabarkan pula oleh mas Taufik TMCblog, bahwa Jorge Lorenzo batal ikut turun dalam race kelas ST 250 yg mengandalakan motor Yamaha YZF R25 spek balap. Tentu saja, banyak biker maupun pembalap yg memiliki rasa kekecewaan.

Bagi para pembalap, rasa kekecewaan muncul karena kesempatan berduel sekaligus belajar langsung dari salah satu pembalap papan atas MotoGP urung terwujud.

Bagi para fans maupun penonton yg ingin menyaksikan secara langsung aksi Jorge Lorenzo membalap melawan pembalap lokal maupun mancanegara di Sirkuit Sentul pun pupus sudah. Tentu saja rasa kecewa muncul, apalagi bagi yg sudah jauh-jauh datang ke Sirkuit Sentul. Saya yg tidak sempat datang, dan hanya menyimak lewat blog milik rekan-rekan maupun media online pun merasa kecewa juga. Hal yg dinanti-nanti urung terwujud, pupus sudah.

Strategi Yamaha yg berencana menurunkan Jorge Lorenzo dalam balapan resmi YACR 2014 kelas ST 250 sebenarnya boleh dibilang sangat menarik dan mengundang rasa penasaran para fans Lorenzo, maupun para penggemar balap secara umum. Namun, hal tersebut ibarat memiliki dua sisi mata pisau.
Yup, mendongkak pamor serta publikasi media akan massif apabila Jorge Lorenzo berhasil menang, padahal start dari posisi paling belakang. Namun, akan menurunkan pamor dan menjadi bahan bully kalau Jorge Lorenzo kalah.
Selain itu, justru akan menimbulkan kekecewaan bagi para fans, pembalap kelas ST 250, maupun para penonton dan penggemar balap maupun otomotif apabila Lorenzo batal turun balapan. Seperti yg sudah terjadi saat ini.

Jorge Lorenzo dikabarkan tidak mengikuti sesi latihan, tetapi langsung mencoba YZF R25 pada sesi Warm Up. Padahal para pembalap yg dihadapi bukanlah para pembalap amatir, melainkan para pembalap professional yg sudah melakukan latihan dan set-up motor pada hari sebelumnya. Yah, namanya juga balapan resmi, bukan sekedar fun race atau konvoi. Masyarakat juga akan fokus pengen tahu mengenai lap time yg diraih. Seberapa cepat seorang pembalap MotoGP melintasi sirkuit Sentul dengan menggunakan motor sport 250 cc.

Seperti dapat dilihat pada data di bawah ini, Jorge Lorenzo hanya berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit, 48.218 detik, atau tertinggal lebih dari 2 detik dari pembalap tercepat pada sesi Warm up tersebut, yaitu Sigit Purnomo yg mencatatkan waktu 1 menit, 45.839 detik.

image

Berikut ini daftar lap time kelas ST 250 Yamaha Asean Cup Race 2014 di Sirkuit Sentul saat sesi Warm Up :

1. Sigit Purnomo, Indonesia, 1:45.839
2. Ahmad Afif, Malaysia, 1:46.009
3. Rey Ratukore, Indonesia, 1:46.190
4. Osaki N, Jepang, 1:46.455
5. Muhammad Taufiq, Malaysia, 1:46.510
6. Decha Kraisart, Thailand, 1:46.590
7. Sudarmono, Indonesia, 1:46.615
8. Nakatomi S, Jepang, 1:47.249
9. Muhammad Hajekal, Malaysia, 1:47.337
10. Toshimasa K, Jepang, 1:47.373
11. Kato Yoshiaki, Jepang, 1:47.639
12. Emanuel, Indonesia, 1:47.847
13. Jorge Lorenzo, Spanyol, 1:48.218
14. Vingie Coloma, Philipina, 1:48.263
15. Galang Hendra, Indonesia, 1:48.273
16. Rajini K, India, 1.48.378
17. Kazuki T, Jepang, 1:48.380
18. Muhammad Emir F, Malaysia, -:–.—

Panjang Sirkuit Sentul : 3950 meter

Sumber dari, mas Taufik tmcblog.com.

Saat membaca judul artikel ini, mungkin sobat bertanya-tanya, kenapa Yamaha perlu mencontoh Honda? Apa hubungannya?
Nah, ini dia penjelasannya :

Saat Marc Marquez dan Dani Pedrosa didatangkan ke Indonesia, seperti pernah saya ulas di artikel ini :

Pertama Kali Dalam Sejarah – Honda RC213V MotoGP Melintasi Sirkuit Sentul Indonesia


Dan ini :

Live Report Sentul Acara One Heart One Champion Marc Marquez dan Pedrosa

Pada waktu itu, Marc Marquez dan Dani Pedrosa selain menggeber Honda RC213V, tetapi juga ikut dalam acara semacam fun race atau lebih tepat disebut Konvoi mengelilingi Sirkuit Sentul dengan menggunakan Honda All New CBR 150R spek OMR, bersama para pembalap nasional, rekan-rekan media serta blogger kelas wahid.
Di sinilah kepintaran Honda (AHM), karena jelas lebih minim resiko, namun tetap memiliki impact yg besar. Para fans dan penonton terhibur dengan aksi Marc Marquez dan Dani Pedrosa saat berkeliling dengan All New Honda CBR 150R spek OMR tersebut, serta tetap menimbulkan liputan media yg cukup massif.
Selain itu juga lebih safe, karena bukan merupakan balapan beneran, maka lap time Marc Marquez dan Dani Pedrosa saat melibas Sirkuit Sentul tidak menjadi sorotan. Yup, lebih ke arah menghibur penonton dan mengundang publikasi atau liputan media.

Sebenarnya jika Lorenzo jadi ikut balapan, mungkin akan menyajikan hiburan bagi para penonton, namun akan berefek kurang bagus secara marketing apabila nanti tercecer di urutan belakang. So, keputusan Lorenzo batal mengikuti balapan kelas ST 250 YACR tersebut, sepertinya merupakan langkah yg terbaik untuk dilakukan. Namun, kalau dibilang Lorenzo batal ikut balapan karena masalah safety, kondisi lintasan Sirkuit Sentul kurang mulus, ini sangatlah menyedihkan. Toh para pembalap peserta YARC tetap mengikuti balapan, berarti segala sesuatunya sudah dipertimbangkan, termasuk urusan safety. Be a gentleman lah..

Last, sebagai tambahan, bahwa sebagus atau setinggi apapun skill pembalap kelas dunia, tetap saja memerlukan beberapa hal, yaitu :
1. Adaptasi dengan motor yg digunakan.
2. Adaptasi dengan layout maupun lintasan sirkuit.
3. Set-up motor yg tepat.
4. Kondisi motor yg optimal.
Nah, saat Jorge Lorenzo mengikuti Warm Up, dia tidak mengikuti sesi latihan sebelumnya. So, tidaklah mengherankan apabila catatan waktunya saat melintasi Sirkuit Sentul lebih lambat dari para pembalap nasional maupun mancanegara peserta YACR kelas ST 250.
Namun, tetap harus gentle, jangan mundur sebelum berperang.
Hadiah kekecewaan bagi banyak kalangan.

Last, gimana pendapat sobat sekalian? Silahkan share di kolom komentar.
(Prast)

E-mail : prasetyo676@gmail.com

Komentar»

1. macantua - Desember 8, 2014

Sambil makan cupacup balapannya jd ga menang
http://macantua.com/2014/12/08/belajar-berkendara-dulu-baru-touring/

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Kan pakai helm kang.. 🙂

Suka

macantua - Desember 8, 2014

Oia ya…. bisa lah

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Iya kang. 🙂

Suka

2. peysblog - Desember 8, 2014
prasetyo676 - Desember 8, 2014

Lebih main aman. Apalagi ini balap beneran, bukan fun race. 🙂

Suka

3. KLX Adventure - Desember 8, 2014

Banyak alasan. Coba kalau Rossi, pasti lebih menghibur, pintar berkomunikasi sama media dan fans
========
Harga KTM Duke 200 Anjlok Jadi Rp 51 Juta Saja! http://klxadventure.com/2014/12/07/harga-ktm-duke-200-anjlok-jadi-rp-51-juta-saja/

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Iya mas, suka main aman.
Klo Rossi memang rider sekaligus entertainer sejati.

Suka

4. wtf170 - Desember 8, 2014

kl ane jadi lorenzo jg gak ikut lah….lawong tertinggal jauh gitu dlm 1 lap….la bisa d overlap pembalap lokal….
malu2in lah

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Hehehe… harusnya minta start paling depan, trus acara fun race aja. Jadi cuma buat hibur penonton. Klo race beneran gini ya, Bisa berabe klo misal ketinggalan jauh dari para rider YACR.. 🙂

Suka

wtf170 - Desember 8, 2014

Makanya

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Nah itu. Klo fun race atau sekedar konvoi keliling sirkuit, malah bisa hibur penonton, dan lap time gak jadi point penting. Sekedar hiburan aja.

Suka

wtf170 - Desember 8, 2014

Nah…harus nya itu…lebih safety lg buat lorenzo….

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Betul..

Suka

5. setia1heri - Desember 8, 2014
prasetyo676 - Desember 8, 2014

Yg mentul2 enak kan kang.. hehehe… 🙂

Suka

setia1heri - Desember 8, 2014

sssstttt…jangan keras2 :Lol:

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Pelan2 kok kang.. 🙂

Disukai oleh 1 orang

6. Kobayogas - Desember 8, 2014

lagi lagi salah gerakan, tapi kalau ngikutin Honda, bakal di bully juga sih, nyontek Honda 😀

pasang ban depan new pcx di Scoopy, oke juga

Modifikasi: Dan Sang Scoopy Pun Kini Terlihat Lebih Proporsional..

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Nyontoh klo hal positif gak apa2 kan bang.. hehehe..
Sekarang desain motor juga kadang terinspirasi dari kompetitor yg laris.
Wah ban Scoopy jadi makin montok nih bang Kobay. Semok. 🙂

Suka

Kobayogas - Desember 8, 2014

initinya, apapun yang dilakuin gakan bebas dari bully 😛

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Hehehe.. Nah bisa jadi ya.. bang kobay.

Suka

7. Mas Wiro - Desember 8, 2014

Blunder…

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Karena di event race resmi beneran, jadi lap time serta pemenangnya akan jadi sorotan. Beda klo sekedar fun race atau konvoi keliling sirkuit aja. 🙂

Suka

Mas Wiro - Desember 8, 2014

Hoohhh…
Jian payah tenan kok JL iku

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Nah ini.. piye yo.

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Nah ini..piye yo..

Suka

8. Azis Karim - Desember 8, 2014

Kesalahan strategi dari yamaha nih

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Akan lebih aman kalau ikut sekedar fun race atau konvoi aja.

Suka

9. dewitya - Desember 8, 2014

hebat!! gogo indonesia!!!

Suka

prasetyo676 - Desember 8, 2014

Jozzz… maju terus pembalap Indonesia.

Lap Time Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul Kalah Dari Pembalap Lokal – Yamaha Perlu Mencontoh Honda Nih | prasetyo676.com

Lap Time Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul Kalah Dari Pembalap Lokal – Yamaha Perlu Mencontoh Honda Nih

Suka

10. oplosan - Desember 9, 2014

jelas kesalahan panitia…bisa dibilang yamaha indo gagal total…karna memberi kesan yg kurang baik….jd penonton n pmbaca merasa jg korban iklan lorenzo mau balap di sentul…bukan fun race….
kalo urusan safety..brarti pembalap yg lain tidak dihargai sm sekali donk…

Suka

prasetyo676 - Desember 9, 2014

Nah, mungkin bisa jadi perhatian untuk pelaksanaan event kedepannya.

Suka


Tinggalkan komentar