jump to navigation

Impresi Fisik dan Riding Position Kawasaki Z250SL Serta Hasil Uji Performa Otomotif – Top Speed 151 km/jam on Speedo Mei 19, 2014

Posted by prasetyo676 in Kawasaki.
Tags: ,
trackback

Prast 676 – Salam penuh semangat brother dan sister, semoga senantiasa sehat dan diberi kelancaran dalam menjalankan aktifitas.
Pada kesempatan ini kita bahas Kawasaki Z250SL yg merupakan versi naked dari Ninja 250RR Mono.

image

Bahasan kali ini hanya seputar impresi fisik dan ergonomi atau riding position saja. Kawasaki Z250SL memang didesain dengan konsep SL yaitu Slim dan Light, itu tergambar dari penampilannya yg terlihat kompak dan ringan.

Saat Prast 676 melihat secara langsung Z250SL, kesan yg saya dapat adalah sebagai berikut :

I. Impresi fisik dan desain Z250SL :

1. Dimensi motor cukup kecil dan ramping untuk ukuran motor naked sport berkapasitas mesin 250 cc. Bahkan dimensinya boleh dibilang hampir seukuran motor sport 150 cc saja, seperti halnya Yamaha New Vixion Lightning (NVL). Z250SL memiliki bobot 148 kg, panjang 1935 mm, lebar 700 mm, tinggi 1015 mm, serta jarak sumbu roda 1330 mm.

image

2. Desain buntut yg nungging dan slim terlihat sporty dan muncul kesan street fighter. Buntut belakang didesain tanpa behel.

image

3. Lampu depan model single namun tetap terlihat agresif karena berbentuk sudut tajam pada sisi ujung kanan kiri nya. Sekilas agak mirip lampu Yamaha Byson, namun dengan garis sudut yg lebih tajam.

4. Bentuk spion yg oke punya. Untuk urusan yg satu ini, Kawasaki memang jago membuat desain spion yg keren, bisa dilihat pada jajaran moge maupun Ninja 250 FI yg sudah terlebih dahulu dipasarkan.

5. Speedometer model full digital berukuran cukup mungil, serupa dengan yg digunakan oleh Ninja 250RR Mono.

image

6. Ukuran ban tidak terlalu besar, terlihat cukup ideal untuk keperluan riding harian.

7. Sasis tubular teralis yg dilabur warna merah, terlihat kontras dengan warna body nya yg hitam. Inilah yg menjadi point of interest pada Z250SL ini. Sasis warna merah hanya dapat ditemui khusus untuk tipe Z250SL dengan warna body hitam.

image

8. Ukuran knalpot yg panjang memang agak sedikit aneh, tetapi masih cukup enak dilihat. Akan lebih keren dan menambah aura street fighter kalau silencer knalpot dibuat tidak begitu panjang.

image

9. Footsteps boncenger model pipa yg langsung menyatu dengan sasis masih terlihat cukup pantas untuk motor tipe naked sport.

10. Dimensi Kawasaki Z250SL secara keseluruhan sangat pas untuk postur orang Indonesia secara umum.

II. Ergonomi Riding position Z250SL :

1. Tinggi jok sangat bersahabat buat Prast 676 yg memiliki tinggi badan 170 cm. Kedua telapak kaki bisa menapak sempurna ke lantai, malah sampai lutut lumayan nekuk. Sepertinya memang didesain cocok buat orang dengan postur rata-rata di Indonesia dan Asia Tenggara.

image

2. Bentuk setang yg agak lurus membuat badan agak merunduk saat menaikinya. Justru dengan posisi seperti itu akan membuat sang rider lebih sigap saat bermanuver di antara kendaraan lainnya, ataupun saat melibas tikungan. Sisi minus adalah telapak tangan dan lengan akan lebih cepat pegal saat bertemu jalanan macet maupun jika dipakai turing jarak jauh keluar kota.

image

3. Posisi footsteps untuk sang rider agak sedikit ke belakang, mirip dengan motor sport naked pada umumnya. Hal ini akan membuat sang rider lebih percaya diri saat melibas tikungan.

4. Ukuran tangki Z250SL tergolong ideal, pas untuk dijepit kedua paha kita.

image

5. Jok memang agak sedikit tipis, namun masih nyaman untuk diduduki. Untuk jok boncenger dimensinya agak kecil, tetapi masih cukup nyaman dan yg utama adalah tidak membuat sang boncenger merosot ke depan.. 🙂

6. Bobot motor yg cukup ringan untuk motor kelas sport naked 250 cc membuat sang rider dengan mudah menggerakkan motor.

III. Hasil Uji Performa Z250SL :

Karena unitnya yg masih baru, dan harus indent, maka untuk hasil uji performa Z250SL, saya ambil data dari tabloid Otomotif edisi 02:XXIV. Berikut ini hasilnya :

image

Akselerasi :
0-60 km/jam : 3.3 detik
0-80 km/jam : 5.1 detik
0-100 km/jam : 7.6 detik
0-201 meter : 10 detik
0-402 meter : 16 detik
Top speed on Speedometer : 151 km/jam
Top Speed on Racelogic : 141.6 km/jam

Konsumsi bensin :
Pemakaian harian : 25.28 km/liter (bensin oktan 92 / setara Pertamax)

image

Melihat data di atas, akselerasi Z250SL cukup ganas dan top speed termasuk cukup tinggi untuk motor tanpa fairing.
Konsumsi bensin agak lumayan haus, sesuai dengan performa yg ditawarkan. Dengan rasio kompresi mencapai 11.3 : 1, disarankan mengkonsumsi bensin dengan oktan 92 atau lebih.
Dikatakan juga mengenai handling Z250SL yg lincah untuk menembus kepadatan jalan, karena didukung dimensinya yg kompak.

Kesimpulan :

1. Kawasaki Z250SL sangat ideal untuk daily use, karena dimensinya yg kompak dan ringan, serta dibekali mesin yg powerful. Akselerasi cukup ganas dan top speed termasuk cukup tinggi untuk kelas naked bike 250 cc.

2. Secara desain, motor ini terlihat keren dengan sasis tubular teralisnya. Untuk hal yg saya tanggapi hanya bagian silencer knalpot saja yg terlihat sedikit aneh, karena dimensinya yg panjang. Akan lebih garang kalau dimensi silencer dibuat lebih pendek.

3. Kawasaki Z250SL ini sangat ideal buat orang dengan badan slim seperti Prast 676 yg memiliki postur tinggi badan 170 cm. Tetapi masih cocok juga sih buat orang yg posturnya lebih berisi dan berbobot.. 🙂

4. Posisi setang yg agak rendah dan berbentuk lumayan lurus, akan membuat pergelangan tangan dan lengan sang rider cepat pegal saat menghadapi jalanan macet.

image

5. Konsumsi bensin untuk pemakain harian, dengan jalur kombinasi memang agak lumayan haus, yaitu 25.28 km/liter dengan bensin beroktan 92.

6. Kawasaki Z250SL cukup worth to buy bagi biker yg menginginkan motor naked sport berkapasitas 250 cc tetapi berdimensi kompak. Hal tersebut karena dari segi tampilan oke, mesin powerful, dan handling yg lincah.

image

Last, bagaimana menurut sobat sekalian, apakah Kawasaki Z250SL ini sudah sesuai dengan ekspektasi?
Silahkan share pendapat mas bro dan mbak sist pada kolom komentar.
(Prast)

Komentar»

1. brigade jalan raya - Mei 19, 2014

m’plus kao ngetest motor selalu boros. cuman mas taufik dan mas iwb aja yg bisa irit. padahal sama sama harian ga eco ridding.

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Mungkin tester Mplus atau Otomotif riding style ganas ya, kayak pembalap sih. Hehehe..

Suka

Devi Kurniawan - Mei 19, 2014

pas ridernya haus, buka tutup tangki masukin sedotan…
mungkin itu penyebabnya 😀
http://devmoto.blogspot.com

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Hehehe… berarti ridernya minumnya pertamax dong.. 🙂

Suka

2. mas huda - Mei 19, 2014

Speedometernya menurut saya keren…

Kita memang harus kreatif sih ya biar dapet rizqi http://bit.ly/1n5vNcX

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya speedometer full digital. Simple.

Suka

3. RPMspeed - Mei 19, 2014

boros juga ya 😮 ,tapi paling ngiler warna hitam 😀

****************************
Tentang Satria F 150

Sensasi Berkendara Suzuki Satria Fu 150

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya lumayan haus bensin mas. Hehehe..

Suka

4. adityaprad - Mei 19, 2014

Tralisnya keren bro, merah terang

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya memang sasis tubular teralisnya itu jadi point of interest mas.

Suka

5. cahyadip - Mei 19, 2014

Satu silinder kok boros ya?
http://cahyadip.wordpress.com

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya lumayan haus kang. Mungkin pengaruh riding style rider nya dan kondisi jalan yg dilalui macet.

Suka

cahyadip - Mei 19, 2014
prasetyo676 - Mei 19, 2014

Siip kang,

Suka

6. monkeymotoblog - Mei 19, 2014
prasetyo676 - Mei 19, 2014

Makasih mas. Wah joss nih ER6N.

Suka

7. Maskur - Mei 19, 2014

real teralis

Suka

8. TiCtAc - Mei 19, 2014

ninggalin jejak dulu, sip artikelnya

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Silahkan mas bro.. makasih dah mampir.

Suka

9. Kobayogas - Mei 19, 2014

mantap pras…gamblang, aku menyusul yoooo hehhee

Honda Zoomer X – Terabadikan di Otobursa 2014

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Siip, makasih bang Kobay..
Ditunggu bang..

Suka

Kobayogas - Mei 19, 2014

Banyak pendingan 😢

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Moga cepat, biar gak kepending kang. Ntar banyak lagi yg bisa dibahas. Besok aja R25 menunggu untuk dibahas.. hehehe.. 🙂

Suka

Kobayogas - Mei 19, 2014

Wakakaka R25 mau bahas apa lagi ya

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Bahas harganya mungkin bang.. value for money gimana. 🙂

Suka

Kobayogas - Mei 19, 2014

Kalau dah ada fix harga yah…

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya bang, atau bisa bahas juga spesifikasi atau desain lampu secara finalnya. Kayaknya soal harga, si CBR250R dual keen eyes juga menunggu ya kepastian si R25 ini.

Suka

Kobayogas - Mei 19, 2014
prasetyo676 - Mei 19, 2014

Siip bang.. 🙂

Suka

10. kang_ulid - Mei 19, 2014
prasetyo676 - Mei 19, 2014

Makasih kang. Makasih kang dah mampir.

Suka

11. setia1heri - Mei 19, 2014

mangaps…full angle dari berbagai sisi

Ada rombongan moge lewat, ini sebagian pandangan masyarakat…

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Sekalian aja sih kang.. hehehe.. 🙂

Suka

12. eenendangsarielmuhyi2014 - Mei 19, 2014

like 🙂

Gamis Rompi cantik

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

🙂

Suka

13. KenunK - Mei 19, 2014

Beneran tu bro jok boncenger gak bikin merosot ke depan? berarti recommended donk buat boncengin ibu hamil.. 🙂

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Kemarin aku coba simulasi boncengan dalam kondisi motor diam, boncenger gak merosot karena bahan dan kontur jok yg kesat bro. Trus dimensi jok yg gak begitu panjang, jadi sang boncenger posisinya dekat dengan sang rider.

Suka

KenunK - Mei 19, 2014

Ok bro, thx infonya 🙂

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Sama-sama bro, makasih juga dah mampir.

Suka

nullPointer - Mei 19, 2014

Dgn dimensi segitu busa jok kecil pantat bocenger sbagian nemplak plastiknya ngk? Klo nemplak kan panas tuh ..

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Tergantung postur yg bonceng juga bro.
Tapi kemarin dicobain oleh boncenger dengan postur normal, gak sampai nyentuh plastik sih, soalnya jok masih lebih nonjol ke atas klo dibanding plastik body. Tapi klo yg dibonceng overweight blm dicoba sih. 🙂

Suka

14. Hermawan - 4G92Mivec - Mei 19, 2014

Mantab, Lengkap ulasannya…memang knalpot agak kepanjangan dikit
#masihpengenZ250 😀

Yamaha R25 untuk Para Manager, Pantes Ngga Bisa Kebeli 😀

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Klo knalpot gak terlalu panjang, bakal lebih keren lagi tampilannya, kesan street fighter lebih dapet.

Suka

Hermawan - 4G92Mivec - Mei 19, 2014

Nah itu dia, makin macho

Suka

prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya macho. 🙂

Suka

zzz - Oktober 6, 2014

panjang ga panjang, paling ya diganti yg aftermarket

Suka

15. chakim92 - Mei 19, 2014
prasetyo676 - Mei 19, 2014

Iya sekalian mas, biar gak kepotong-potong klo ada yg baca. Makasih dah mampir.

Suka

16. salapan tilu - Mei 20, 2014

kekar.. trelis beneran heheeeee…

Suka

prasetyo676 - Mei 20, 2014

Iya bro.. klo ini teralis beneran..

Suka

17. Alien Cilegon - Juni 24, 2014

Saya baru beli kuda besi ini di PRJ. Macho banget… harga juga ok. Ada kualitas, ada uang. Jok belakang mau ane buang sekalian, biar ga bisa bonceng. (ini pesenan istri muda aye) :v :v :v

Suka

prasetyo676 - Juni 25, 2014

Wah selamat mas bro.. mantap nih habis ngeboyong motor baru. Z250SL masih lumayan jarang di jalan, jadi kalau dipake lumayan mengundang perhatian.

Suka

18. tri hari s - Oktober 2, 2014

bro mau tanya klo 250 SL nya macet di jalan mesin cepet panas gk ya ? soalnya kata temen mesin panas hrs minggir dulu ?
apa memang selalu begitu klo CC besar menggunakan mesin injection ???
mohon jawaban jelas nya bro ?

Suka

prasetyo676 - Oktober 2, 2014

Motor dengan perbandingan kompresi yg tinggi, serta kapasitas mesin yg cukup besar, memang terasa panas ketika di jalanan macet. Z250SL tergolong memiliki kompresi mesin yg agak tinggi. Untuk mesin generasi terkini rata-rata sudah dilengkapi dengan radiator dan electric fan guna membantu proses pendinginan. Mengenai pengalikasian injeksi, pada dasarnya tidak menjadi masalah, selama settingan serta kondisi injector serta elektroniknya dalam kondisi baik. So, kalau untuk kondisi jalanan macet, mesin dengan kapasitas kecil serta perbandingan kompresi yg rendah, justru tidak cepat panas.
Semoga jawaban ini membantu.
Salam kenal mas Tri Hari.

Suka

19. maximus - November 15, 2014

aje gile, bensin pertamax hanya nyampe 25km
puyeng dah tuh, hampir setara 2 silinder yg z250 dg konsumsi rata2 22km.
not worth lahhh, harusnya satu silinder se enggak2nya bisa tembus d kisaran 30km 😀 ato lebih

Suka

prasetyo676 - November 15, 2014

Mungkin settingannya sudah dimaksimalkan, meskipun 1 silinder.

Suka

20. Asean jovin - Januari 10, 2015

Kalau suara bagusan z250 atau s250sl yaa?

Suka

prasetyo676 - Januari 10, 2015

Kalau suara kerenan Z250 yg 2 silinder mas.

Suka

Wibo_s - Januari 30, 2015

Mz bro ane baru aja pesen Z250SL dlm keadaan knalpot standart suara ny g gahar y… Trus itu trmasuk boros u/ kota2 harian d pake?

Disukai oleh 1 orang

prasetyo676 - Januari 31, 2015

Iya mas, suaranya kalau masih pakai knalpot standard memang kurang gahar. Malah hampir gak kedengaran. Biar rada irit, ngegasnya perlu smooth, dan rpm dijaga gak terlalu tinggi mas.

Suka


Tinggalkan komentar